Semarang, 21 April 2025 | Sentra Jateng – Sebuah patahan besar muncul di tengah tanjakan Trangkil, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, dan menimbulkan keresahan bagi pengguna jalan. Fenomena ini menjadi perbincangan hangat setelah banyak pengendara mengeluhkan sensasi “terbang” saat melintasi jalur tersebut.
Salah satu warga Gunungpati, Mawar (30), mengaku kaget ketika melintasi tanjakan tersebut. Menurutnya, meskipun ia mengemudi dalam kecepatan rendah karena kondisi jalan menanjak, tetap saja mobil terasa seperti melayang dan tiba-tiba menghentak ketika melewati titik patahan. “Rasanya bukan seperti lewat polisi tidur, ini lebih ekstrem,” tuturnya.
Hal serupa disampaikan Putri (29), yang sering melewati jalur itu. Ia mengatakan bahwa kerusakan di titik tersebut sudah mulai tampak sejak sekitar seminggu lalu. Awalnya hanya terlihat retakan biasa, namun kini kondisi jalan telah patah dan cukup membahayakan.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Suwarto, menyatakan pihaknya telah meninjau lokasi dan menyusun rencana perbaikan. Ia berharap rancangan anggaran dan gambar teknis segera rampung agar pengerjaan bisa segera dilakukan.
Sementara itu, dari sisi geologi, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah menjelaskan bahwa tanjakan Trangkil memang berada di atas dua jalur patahan aktif. Hal ini menjadi penyebab utama terjadinya retakan dan pergeseran tanah di wilayah tersebut.
Heru Sugiharto, Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah Dinas ESDM, mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut kerap dilakukan tanpa mempertimbangkan kajian geologi. Ia menekankan bahwa minimnya konsultasi teknis sebelum pembangunan memperburuk kerusakan yang terjadi.
Pihak Pemkot diharapkan segera melakukan penanganan agar tidak terjadi kecelakaan, apalagi mengingat jalur ini merupakan salah satu akses penting di wilayah Gunungpati.
(ar/ar)