dok. ElenaYakimova/KOMPAS

SENTRA JATENG – Industri farmasi dalam negeri mencatat prestasi signifikan dengan diterbitkannya sertifikat halal untuk Enoxaparin Sodium, sebuah obat antikoagulan atau pengencer darah yang vital. Sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini diberikan kepada produk yang diproduksi oleh PT Errita Pharma, perusahaan farmasi lokal yang berbasis di Jawa Barat.

Perolehan sertifikat halal ini bukan sekadar pencapaian administratif, melainkan sebuah terobosan yang memiliki dampak strategis. Selama ini, Indonesia bergantung penuh pada impor untuk memenuhi kebutuhan Enoxaparin Sodium, yang merupakan turunan dari heparin. Heparin sendiri merupakan zat yang diekstraksi dari selaput usus atau paru-paru babi, sehingga menimbulkan kekhawatiran dari sisi kehalalan.

Jawaban atas Kekhawatiran Halal dan Keamanan Nasional

Keberhasilan PT Errita Pharma memproduksi Enoxaparin Sodium yang telah bersertifikat halal dijawab langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Dalam pernyataannya, Menkes menekankan pentingnya kemandirian ini. “Kita tidak mau bergantung pada produk impor, apalagi yang berasal dari bahan yang diragukan kehalalannya. Ini adalah langkah besar untuk kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional,” tegas Budi Gunadi Sadikin.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito, juga turut memberikan apresiasi. “Dengan produksi lokal ini, selain menjawab isu halal, kita juga bisa lebih menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat penting ini untuk masyarakat,” ujar Penny.

Proses Produksi yang Telah Diverifikasi Ketat

Sertifikat halal nomor 00150077271225 yang dikeluarkan LPPOM MUI pada 22 Januari 2025 ini membuktikan bahwa PT Errita Pharma telah memenuhi seluruh persyaratan produksi halal. Proses produksi obat ini telah melalui audit dan verifikasi yang ketat untuk memastikan tidak ada kontaminasi dari bahan-bahan non-halal, mulai dari bahan baku, proses manufaktur, hingga pengemasan.

Direktur Utama PT Errita Pharma, Rita Mulyana, menyatakan kebanggaannya. “Komitmen kami adalah menyediakan obat yang tidak hanya efektif dan aman, tetapi juga halal. Sertifikat ini adalah bentuk pertanggungjawaban kami, terutama kepada pasien Muslim di Indonesia,” kata Rita dalam keterangan persnya.

Dampak Langsung bagi Pasien dan Sistem Kesehatan

Keberadaan Enoxaparin Sodium halal produksi lokal membawa dampak langsung yang positif. Pertama, memberikan ketenangan dan pilihan yang jelas bagi pasien Muslim yang membutuhkan terapi pengencer darah. Kedua, dari sisi sistem kesehatan nasional, langkah ini mengurangi ketergantungan impor yang rentan terhadap fluktuasi harga dan gangguan rantai pasok global.

Dengan terbitnya sertifikat halal ini, Indonesia tidak hanya menjawab tantangan kehalalan tetapi juga memperkuat ketahanan dan kemandirian di sektor farmasi, sebuah langkah strategis di tengah gejolak pasokan obat global.

Red (ar/ar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Simak Berita Lengkap Viral Terpopuler !!!

X