
SENTRA JATENG – Motif di balik pembunuhan sadis terhadap seorang karyawati minimarket di kawasan Cibiru, Kota Bandung, akhirnya terungkap. Penyidik Polda Jawa Barat menyatakan bahwa motif pelaku, Heryanto (32), bukanlah ekonomi atau perampokan, seperti yang semula diduga. Motif sebenarnya justru berawal dari rasa kesal pelaku karena kerap diejek dan diremehkan oleh korban.
Kabar baiknya, pelaku telah berhasil diamankan oleh jajaran Polsek Cibiru, Kota Bandung. “Pelaku sudah kami amankan. Motifnya karena pelaku kesal, kerap diejek korban,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Arief Rachman, saat dikonfirmasi di Mapolda Jabar, Selasa (22/10/2025).
Ejekan yang Berujung Maut
Kombes Arief membeberkan bahwa Heryanto dan korban, yang merupakan karyawati sebuah minimarket, sebenarnya telah saling mengenal. Dalam interaksi mereka, korban diketahui sering melontarkan ejekan dan kata-kata yang merendahkan diri pelaku. Ejekan-ejekan inilah yang kemudian terakumulasi dan memicu amarah Heryanto hingga melakukan niat jahatnya.
“Korban kerap mengejek pelaku. Itu yang membuat pelaku kesal dan akhirnya melakukan pembunuhan,” jelas Arief lebih lanjut, menegaskan bahwa insiden ini tidak ada kaitannya dengan niat merampok atau motif materi lainnya.
Kronologi Penangkapan Pelaku
Proses penangkapan terhadap Heryanto berjalan lancar. Setelah melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus, tim dari Polsek Cibiru berhasil mengidentifikasi dan menemukan lokasi pelaku. “Untuk saat ini, pelaku masih kita lakukan pemeriksaan intensif di Polsek Cibiru guna mengungkap secara detail kronologi kejadian,” tambah Arief.
Pengakuan pelaku selama pemeriksaan awal consistent dengan tempat penyidik di TKP, yang menguatkan motif tersebut sebagai pemicu utama aksi kejahatan ini.
Pasal yang Dijerat dan Kondisi Korban
Atas perbuatannya, Heryanto dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, yang ancaman hukumannya adalah hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun. Sebelumnya, korban yang merupakan seorang perempuan muda, ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan di tempat kejadian perkara.
Dengan terungkapnya motif ini, kepolisian menekankan bahwa persoalan sepele seperti ejekan, jika tidak dikelola dengan baik, dapat berujung pada tragedi yang tidak terbayangkan. Kasus ini menjadi peringatan keras tentang pentingnya mengendalikan emosi dan menyelesaikan konflik dengan cara-cara yang baik dan non-kekerasan.
Red (ar/ar)
