dok. VERRYANA NOVITA NINGRUM/KOMPAS

SENTRA JATENG – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja kini menjadi sorotan setelah terungkapnya proses renovasi gedung Bawaslu senilai miliaran rupiah yang diduga menimbulkan kerugian negara. Proyek yang dilaksanakan pada 2022-2023 itu kini sedang diselidiki oleh Inspektorat Utama Bawaslu.

Informasi mengenai temuan indikasi penyimpangan dalam proyek renovasi tersebut pertama kali diungkap oleh anggota Bawaslu, Herwyn J. H. Malonda. “Saya mendapat informasi dari internal bahwa ada pekerjaan renovasi yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Nilainya besar, mencapai miliaran rupiah, dan berpotensi merugikan keuangan negara,” ujar Herwyn di Jakarta, Rabu (23/10/2025).

Dugaan Ketidaksesuaian Spesifikasi dan Harga

Berdasarkan informasi yang beredar, dugaan penyimpangan berawal dari ketidaksesuaian antara spesifikasi material yang tertuang dalam dokumen pengadaan dengan barang yang benar-benar digunakan di lapangan. Terdapat indikasi penggunaan material dengan kualitas yang lebih rendah dari yang seharusnya, meski harga yang dibayarkan tetap tinggi sesuai kontrak.

Selain itu, muncul pula laporan mengenai adanya pembayaran yang diduga untuk pekerjaan yang tidak dilaksanakan secara riil, atau dengan volume yang tidak sesuai dengan realisasi di lapangan.

Proses Pemeriksaan Internal Telah Dimulai

Merespon laporan dan informasi yang beredar, Inspektorat Utama Bawaslu telah memulai proses audit dan pemeriksaan internal secara menyeluruh terhadap pelaksanaan proyek renovasi tersebut. Pemeriksaan difokuskan pada proses pengadaan, penyerahan pekerjaan, dan pembayaran.

“Saat ini memang sedang berjalan proses pemeriksaan oleh Inspektorat. Kita harus menunggu hasilnya untuk memastikan apakah benar terjadi penyimpangan,” tambah Herwyn, menegaskan bahwa lembaganya akan transparan dalam menangani hal ini.

Tunggak Menunggu Hasil Investigasi

Hingga berita ini diturunkan, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja belum memberikan pernyataan resmi terkait sorotan ini. Publik dan pemangku kepentingan kini menunggu hasil investigasi resmi dari Inspektorat Utama Bawaslu.

Temuan ini menjadi ujian bagi integritas Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu. Kepercayaan publik terhadap lembaga yang seharusnya menjadi penjaga integritas proses demokrasi ini dipertaruhkan, menunggu kejelasan dan tindak lanjut hukum atas dugaan penyimpangan yang serius tersebut.

Red (ar/ar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Simak Berita Lengkap Viral Terpopuler !!!

X