SOLO | Sentra Jateng – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kekesalannya terhadap isu yang kembali menyeret namanya soal keaslian ijazah. Ia merasa tuduhan tersebut bukan hanya menyesatkan, tapi sudah masuk ranah fitnah yang merugikan nama baiknya.
Dalam keterangannya, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewajiban untuk menunjukkan ijazah kepada publik. Namun, jika pengadilan membutuhkan, ia siap menyediakannya. Sebelumnya, sejumlah orang dari kelompok yang menamakan diri Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) datang ke Solo dan menuntut klarifikasi langsung dari Jokowi terkait ijazahnya.
Presiden pun menolak permintaan tersebut karena menurutnya tidak ada dasar hukum yang mewajibkan dirinya memperlihatkan dokumen pribadi kepada siapa pun secara sembarangan.
Sementara itu, kuasa hukum Jokowi, Prof. Dr. Firmanto Laksana, menyebut timnya sedang mempertimbangkan jalur hukum atas tuduhan tersebut. Ia menilai apa yang dilakukan pihak-pihak tertentu sebagai bentuk pembunuhan karakter. Firmanto juga menekankan bahwa ijazah Jokowi sudah diverifikasi secara resmi oleh KPU dan pihak kampus, Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat Jokowi menempuh pendidikan tinggi.
(ar/ar)
Org luar udah bikin robot, penduduk Konoha masih ngeributin ijazah palsu, hadehhh