Sentra Jateng – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan hasil penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa wilayah pesisir selatan Jawa berpotensi mengalami tsunami besar dengan siklus berulang sekitar 200 tahun sekali. Temuan ini didasarkan pada analisis sedimentasi dan catatan geologi selama ribuan tahun.
Temuan Kunci Penelitian BRIN
✔ Siklus tsunami: 180-220 tahun
✔ Magnitudo potensial: 8,5-9,1 SR
✔ Tinggi gelombang: 20-30 meter
✔ Area terdampak: Pantai selatan Jawa Barat hingga NTT
Data Historis Tsunami Besar
| Tahun | Lokasi | Korban |
|---|---|---|
| 1815 | Jawa Timur | 10.000+ |
| 1883 | Krakatau | 36.000+ |
| 2006 | Pangandaran | 668 |
Faktor Pemicu
- Aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia-Eurasia
- Zona megathrust sepanjang 2.000 km
- Patahan aktif di dasar laut
Rekomendasi Mitigasi BRIN
- Pemetaan detail zona bahaya
- Sistem peringatan dini generasi terbaru
- Edukasi masyarakat pesisir
- Penataan ruang pantai berbasis risiko
Proyeksi Kerugian Potensial
- 3,5 juta jiwa dalam zona bahaya
- Kerugian ekonomi Rp 450 triliun
- 175.000 hektar lahan produktif terancam
Teknologi Pendeteksian Terkini
✔ Sensor dasar laut (InaBuoy)
✔ Pemodelan AI prediksi tsunami
✔ Drone pantau perubahan garis pantai
Respons Pemda
Gubernur Jawa Tengah:
“Kami akan intensifkan gladi evakuasi dan perbaiki shelter tsunami.”
Statistik Kesiapan Daerah
| Parameter | Kesiapan |
|---|---|
| Sistem Peringatan | 65% |
| Shelter Tsunami | 42% |
| Kesiapan Masyarakat | 58% |
Red (ar/ar)