
SENTRA JATENG – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Joko Purwo Putranto menegaskan bahwa proses penerimaan calon prajurit TNI Angkatan Darat (TNI AD) bersifat transparan, gratis, dan terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pernyataan ini sekaligus membantah tegas persepsi yang berkembang di masyarakat bahwa perlu adanya “orang dalam” atau biaya tertentu untuk bisa lolos seleksi.
Jenderal Joko menyampaikan hal tersebut dalam acara open house dan sosialisasi penerimaan calon prajurit di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Sabtu (20/9/2025). Ia menekankan bahwa TNI AD hanya menginginkan calon-calon terbaik dari seluruh pelosok negeri yang memiliki integritas, nasionalisme, dan kemampuan fisik serta mental yang mumpuni.
Pernyataan Tegas KSAD
“Saya tegaskan, tidak ada istilah ‘orang dalam’ atau ‘biaya tertentu’ untuk bisa masuk menjadi prajurit TNI AD. Semua proses seleksi dilakukan secara objektif, adil, dan transparan. Kami tidak memungut biaya apa pun. Justru kami yang menyediakan segala kebutuhan selama masa seleksi,” ujar Jenderal Joko dengan tegas di hadapan ratusan calon peserta dan orang tua.
Ia menambahkan, sistem seleksi telah didigitalisasi dan diawasi secara ketat oleh inspektorat serta badan pengawas internal untuk mencegah segala bentuk kecurangan.
Mekanisme Seleksi Terbuka dan Digital
Penerimaan calon prajurit TNI AD dilakukan melalui sistem online yang dapat diakses oleh semua orang. Pendaftaran dibuka secara terbuka melalui portal resmi rekrutmen-tniad.mil.id. Seluruh tahapan, mulai dari administrasi, tes kesehatan, fisik, mental, hingga wawancara, dilakukan secara terbuka dan diumumkan hasilnya melalui website tersebut.
“Setiap peserta akan mendapatkan nomor peserta. Penilaiannya berdasarkan angka dan kemampuan, bukan berdasarkan siapa yang Anda kenal. Kami mengutamakan meritokrasi,” jelas seorang perwira yang bertugas di panitia penerimaan.
Imbauan untuk Masyarakat
KSAD mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada oknum yang menjanjikan kelulusan dengan iming-iming uang atau menggunakan nama pejabat.
“Jika ada yang meminta uang dengan jaminan bisa lolos, itu pasti penipuan. Segera laporkan kepada kami atau pihak kepolisian,” pesan Jenderal Joko.
Ia juga mendorong pemuda-pemudi Indonesia dari berbagai latar belakang untuk mendaftar. “TNI AD adalah rumah bagi semua anak bangsa. Raih kesempatan ini dengan kemampuan dan kejujuran Anda sendiri,” tutupnya.
Dengan penegasan ini, TNI AD berharap dapat menarik bibit-bibit unggul terbaik dari seluruh Indonesia tanpa terhalangi oleh persepsi negatif tentang praktik kotor dalam proses rekruitmen.
Red (ar/ar)

